Minggu, 04 Maret 2012

Defenisi Gereja Khatolik rancangan Antonius Apong

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN YANG TERBUKA

  • Apa arti Gereja?
  •  Bagaimana peranmu membangun Gereja           
  •  Siapa saja yang harus terlibat dalam tugas hidup menggereja?
GAMBARAN GEREJA
1.       Model Gereja Prakonsili (sebelum konsili vatikan II).
                Berbentuk piramidal dan tertutup
2.  Model Gereja sesudah Konsili Vatikan II.
                berbentuk lingkaran dan terbuka
MODEL-MODEL GEREJA
DI BAGI 2 YAITU
1)      Gereja Institusional Hierarki Piramidal,
                ciri-cirinya:
                - organisasi yang berstruktur piramidal yang tertata rapi
                - kepemimpinan tertahbis/para kaum hierarki
                - hukum dan peraturan untuk menata dan menjaga kelangsungan institusi
                - sikap agak Triumfalistik dan tertutup.
                Triumfalisti (Extra eclesiam nulla salus=di luar Gereja tidak ada keselamatan)
2)      Gereja sebagai persekutuan umat.
                Ciri-cirinya:
                - hidup persaudaraan karena iman dan harapan yang sama
                - keikutsertaan semua umat dalam hidup menggereja
                - hukum dan peraturan dibutuhkan dari hati nurani dan tanggungjawab pribadi
                - sikap miskin, sederhana, dan terbuka: rela berdialog dengan siapapun karena diluar Gereja masih ada keselamatan juga.
KEANGGOTAAN DALAM GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
  1. Golongan Hierarki
                hierarki adalah orang-orang yang ditahbiskan untuk tugas kegembalaan. Mereka sebagai pemimpin dan pemersatu umat dan Kristus sebagai kepala utamanya.
Tugas Hierarki:
                - menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman.
                - menjalankan tugas Gerejani seperti ,merayakan sakramen, mewartakan sabda.
  1. Biarawan/biarawati.
                biarawan/biarawati adalah anggota umat yang mengikrarkan kaul kemiskinan, ketaatan dan kemurnian (keperawanan) yang selalu bersatu dengan Kristus dan menerima pola hidup Yesus. 
  1. Kaum awam
                kaum awam adalah semua orang beriman Kristen yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis dan biarawan/biarawati. Mereka adalah orang yang dengan pembaptisan menjadi anggota Gereja  dan dengan cara tersendiri mengambil bagian dalam trinitas tugas Kristus sebagai imam, nabi dan raja.  
TEKS KITAB SUCI
  • Gereja sebagai persekutuan umat dapat dilihat dalam teks Kitab Suci tentang
                Jemaat Kristen Perdana  (Kis 4:32-37)
                - Gambaran Gereja model apa yang terdapat dalam teks tersebut?
               
PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN
Ø  Pada saat ini sering dikatakan bahwa Gereja hendaknya tidak bersifat eklusif (tertutup) tetapi inklusif (terbuka), apa artinya?
Ø  Mengapa Gereja harus bersikap inklusif?
Ø  Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat Katolik?
MASUKAN DARI GURU
                Gereja hadir di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri melainkan hadir dan berada untuk dunia. Segala harapan, duka cita dan kecemasan yang dirasakan oleh umat Gereja (pengikut Yesus) dipersatukan dalam Kristus dan dibimbing oleh Roh kudus dalam perziarahan menuju Kerajaan Allah. Maka semua murid Yesus yang menerima warta keselamatan harus menyampaikan kepada semua orang. Sengkatnya Gereja harus menjadi Sakramen (tanda) keselamatan bagi dunia.
PERAN GEREJA DALAM MENUNJUKKAN KETERBUKAANNYA
  1. Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan  budaya lain.
                Sesudah Konsili Vatikan II, Gereja menyadari adanya benih kebenaran dan keselamatan, oleh sebab itu dibutuhkan dialog untuk saling mengenal dan memperkaya.
2.   Kerjasama atau dialog karya
                Lebih pada kerjasama Internasional, biasanya dalam menangani masalah perang, pengungsi, bencana kelaparan.
3.   Berpartisipasi secara aktif dan mau bekerjasama dengan siapa saja dalam membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera.
HIERARKI DALAM GEREJA KATOLIK
(Organisasi yang ada/pernah diikuti siswa)
q  Apa itu hierarki?
q  Apa tugas hierarki?
q  Sebutkan susunan Hierarki dalam Gererja Katolik?
DASAR KEPEMIMPINAN (HIERARKI) DALAM GEREJA
v  Lumen Gentium, art 20 “atas penetapan Ilahi, para uskup menggantikan para rasul sebagai para gembala Gereja”.
v  Yoh 20:21,Yesus gembala kekal, telah mendirikan Gereja kudus, dengan mengutus para rasul seperti Ia sendiri diutus oleh Bapa.
v  Umat/Gereja perdana, sebagai patokan karena pada Gereja awal sudah mulai terbentuk struktur kepemimpinan dalam Gereja.
STRUKTUR KEPEMIMPINAN (HIERARKI) DALAM GEREJA
  1. Dewan para uskup dengan Paus sebagai kepalanya.
                Dewan para uskup menggantikan dewan para rasul. Seperti dalam Gereja perdana Yesus memilih Petrus sebagai kepala para rasul-Nya. Para uskup itulah yang menggantikan para rasul dengan Paus sebagai kepalanya.
  1. Paus
                Paus sebagai pemimpin para uskup. Imam agung di Roma berdasarkan tugasnya sebagai wakil Kristus dan gembala Gereja semesta dan mempunyai kuasa penuh, tertinggi dan universal. Seperti halnya Petrus sebagai kepala para rasul yang ditunjuk oleh Yesus.
  1.                 Uskup
                Tugas pokok uskup adalah mempersatukan dan mempertemukan umat. Tugas pemersatu itu dibagi 3 yaitu: pewartaan, perayaan, dan pelayanan. (mewartakan Injil)
  1. Pembantu uskup; Imam dan Diakon
                - Para Imam adalah wakil uskup, tugasnya mewartakan Injil dan menggembalakan umat beriman.
                - Para Diakon: tingkat hierarki yang paling rendah, yang ditumpangkan tangan bukan untuk imamat, melainkan untuk pelayanan.
                (para imam pembantu umum uskup, diakon pembantu khusus uskup)
                kardinal adalah penasehat utama Paus dan pembantu Paus dalam reksa harian tugas Gereja. (kardinal tidak termasuk dalam hierarki)
FUNGSI KHUSUS HIERARKI
                Seluruh umat beriman mengambil bagian tugas Kristus sebagai nabi, imam dan raja (mengajar, menguduskan dan menggembalakan). Tapi umat tidak bersifat seragam. Maka fungsi khusus hierarki adalah:
  1. Menjalankan tugas gerejani seperti melayani sakramen, mengajar agama, dll
  2. Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman. (sebagai penunjuk, penasehat dan teladan)
CORAK KEPEMIMPINAN DALAM GEREJA
a)      Kepemimpinan daalam Gereja merupakan suatu panggilan khusus, dimana campur tangan Tuhan merupakan unsur yang dominan.
b)      Kepemimpinan dalam Gereja bersifat mengabdi dan melayani dalam arti yang semurni-murninya. Pemimpin yang melayani, bukan dilayani.
c)       Kepemimpinan hierarki berasal dari Tuhan, maka tidak dapat dihapus oleh manusia. Lain halnya dalam kepemimpinan dalam masyarakat yang diturunkan oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar